Referensi Buku "Makan Siang Okta"

"Makan Siang Okta"

oleh: Yuslimia Jaguar

Judul Buku       ; Makan siang okta
Penulis              ; Nurul Hanafi
Penyunting       ;  Ipank Pamungkas
Tata Letak        ;  Werdiantoro
Rancang   s      ; Sukutangan
Cetakan            ; Cetakan 1 ,2019
Jumlah hal       ; 170 halaman
Penerbit           ; Shira Media

Penulis novel ini adalah NURUL HANAFI yang lahir di Bantul awal tahun 1981. Ia menulis prosa, Naskah drama dan Menerjemahkan karya sastra. Bukunya yang telah terbit adalah  Novel ‘piknik’ (2015) dan kumpulan cerita ‘percakapan Burung burung’ (2017). Adapun novel dan kumpulan cerpen terjemahannya diterbitkan Basi-basi, Diva Press, EA Books dan Kakatua. Beberapa terjemahannya yang lain juga akan segera diterbitkan oleh Shira Media. Ia berdomisili di Bantul,Yogyakarta

Salah satuhnya buku yang dikarang oleh NURUL HANAFI adalah novel Makan siang okta, yang mengisahkan tentang kejadian pada waktu okta sedang sedang makan siang, yang dikunjungi oleh seseorang. Akan tetapi seseorang tersebut merupakan teman sekelas laki-lakinya. Di dalam novel ini juga tokoh utamnya di perankan oleh tendy yang melainkan teman sekelasnya. Tujuan di terbitkan buku ini adalah bagaimana cara untuk menjalin interaksi antara teman laki-laki dengan teman perempuan.

Awal cerita,pada suatu ketika ada seorang teman laki laki yang bernama tendy berkunjung ke rumah okta. Sesampai dirumahnya,  tendy melihat okta sedang memangku sebuah piring di atas pangkuanya, okta seorang diripun  duduk diambang pintu dekat empat pijakan anak tangga di bawah. Tendy mengira kedatanganya akan menggangunya, tapi nampaknya bagi okta  seorang teman yang datang di saat ia sedang makan adalah hal yang wajar. Tendy yang datangpun duduk di salah satu bawah undakan. Tak mau melihat tendy terus menunggu okta yang sedang makan. Okta menawari beberapa mainan yang ada di sekitar tersebut seperti; selopnya yang ia pakai, kalung yang panjang di leher okta, dan buku cerita yang okta duduki untuk alasnya. Tendy akhirnya bermain dengan semua benda tersebut. Mereka berdua tertawa riang bahagia ketika tendy mengungkapkan bahwa selop sebelah kiri okta mengandung listrik padahal kenyataannya tidak sama sekali mengandung listik. Alasan tersebut lah yang membuat mereka tertawa.

Setelah okta meminjamkan selopnya kepada tendy okta pun melepaskan kalungnya untuk dimainkan lagi bersama tendy. Siang demi siang berganti mereka bersenang senang dan tertawa bersama. Hingga suatu ketika okta melemparkan buku ceritanya tentang rakyat tiongkok kepada tendy. Menangkap buku cerita milik okta dan membolak balikan gambar yang ada di dalamnya. Membuat tendy merasa ingin meminjamnya pasalnya ada  seorang Nona Lin Yang yang mirip sekilas dengan okta. Kejadian kejadian tersebutlah terjadi pada saat okta sedang makan siang ,yang membuat kesan baru bagi tendy dan juga okta.

Kelebihan novel ini adalah deskripsi latar yang menarik, membuat pembacanya penasaran akan cerita selanjutnya dan alur dari novel ini nyaris bersatu dengan halus sehingga perpindahan cerita tidak terlalu terasa berjauhan yang mengakibatkan novel ini menjadi nyaman di baca.

Kelemahan novel ini adalah penulisan yang masih kurang tepat dan penggunaan kata-kata yang sulit untuk mudah di mengerti sehingga pembacanya  mudah   kebingungan dalam membacanya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MARS SMP NEGERI 1 TARUB

SEJARAH BERDIRINYA SMP NEGERI 1 TARUB