Bunga Kentut
BUNGA KENTUT MENYENGAT MASYARAKAT
OLEH :YUSLIMIA JAGUAR
Masalah
pembuangan fases (kotoran manusia) sudah menjadi problematika warga di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Tegal
selama bertahun-tahun. Sampai dengan akhir tahun 2018,
menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, jumlah rumah tangga miskin yang
belum memiliki jamban tercatat sebanyak 47 ribu (Tribunews, 14 November
2018). Di samping itu, musim kemarau menyebabkan tempat
pembuangan feses yang tersedia di
beberapa lokasi mengalami penyurutan air.
Hal ini berpotensi menggangu kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Masih banyak
warga di desa desa seperti Balamoa, Karang jati, Tangkil, Karang wuluh dan lain
lain yang membuang fesesnya di sungai
ataupun pekarangan. Dengan adanya pembuangan tinja tersebut mengakibatkan sungai dan pekarangan tercemar. Air dan pekarangan yang tercemar
menimbulkan efek bau yang tidak sedap dan menyengat lingkungan sekitar.
Tulisan ini disusun untuk memberikan solusi
atas masih tingginya jumlah warga yang membuang feses di sembarang tempat,
kurangnya ketersedian air di musim
kemarau dan rendahnya kesadaran mereka akan hal ini.
Untuk
membahas isu ini, kita terlebih dahulu perlu menjelaskan faktor -faktor yang
menyebabkan pembuangan feses di
sembarangan tempat. Menurut penulis, rendahnya tingkat kesejahteran ekonomi
warga merupakan faktor utama. Kesejahteran ekonomi meliputi mata pencaharian,
pendapatan dan biaya hidup. Faktor berikutnya adalah tingkat kesadaran
masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan. Faktor kedua ini di pengaruhi
oleh pendidikan,moral dan budaya.
Adapun
dampak pembuangan feses di sembarangan tempat adalah timbulnya pencemaran udara
dan beberapa jenis penyakit. Bau yang timbul pada pembuangan hasil tinja ke
sungai dan pekarangan, menyebabkan polusi udara. Sehingga udara yang masuk ke lingkungan sekitar akan mengakibat
terjadinya berbagai penyakit, seperti: ,influenza flu,emfisema dan lain
sebagainya.
Sebaiknya
pemerintah mempercepat realisi pembangunan jamban untuk rumah tangga yang tidak
mampu.Dan seharusnya pemerintah mengadakan penyeluhan kesehatan kepada
masyarakat yang bersangkutan. Pemerintah setidaknya berkerja sama dengan
masyarakat menjamin ketersedian air
khususnya di musim kemarau dengan membuatkan tempat-tempat penampungan air.
Dengan
demikian masalah yang ada di kabupaten Tegal diharapkan dapat melaui tiga cara
tersebut. Sehingga diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan
bersih.
bagus gannn
BalasHapus